Selamat Datang, Sobat Sipil!
Artikel ini akan membahas tentang makna riset dekolonisasi-feminis-postkolonial-interseksional-kritis-komunitas-partisipatif. Istilah yang panjang ini memang terdengar cukup rumit, namun sebenarnya sangat penting dalam konteks penelitian.
Banyak di antara kita yang mungkin belum begitu familiar dengan istilah-istilah tersebut. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas satu per satu, apa makna dari istilah-istilah tersebut dan bagaimana kaitannya dengan penelitian. Mari kita mulai!
Pendahuluan
Makna Riset Dekolonisasi
Secara sederhana, riset dekolonisasi adalah penelitian untuk membebaskan diri dari pengaruh kolonial dan imperialisme dalam memahami dunia dan merenungkan kembali pengalaman, pengetahuan, dan nilai-nilai yang tepat untuk masyarakat dan negara kita.
Makna Riset Feminis
Makna riset feminis sendiri bukan sekadar penelitian tentang perempuan, melainkan suatu kerangka berpikir yang mengartikulasikan ketidakadilan sosial dan gender, ketidakadilan ras, dan kapitalisme sebagai struktur analitis dan sosio-historis yang saling terkait dalam memproduksi pengalaman perempuan dan laki-laki yang dibentuk oleh kuasa dan dominasi.
Makna Riset Postkolonial
Riset postkolonial bertujuan untuk mengkritisi dan membebaskan diri dari pengaruh sisa-sisa kekuasaan kolonial yang ada dan mendominasi pikiran dan tindakan kita hingga sekarang. Dalam hal ini, riset ini berusaha untuk memperjuangkan suara dan pandangan “yang lain” yang terpinggirkan oleh kekuasaan kolonial.
Makna Riset Interseksional
Riset interseksional adalah pengkajian yang tidak hanya memfokuskan pada satu aspek identitas dalam konteks riset, namun mempertimbangkan pengalaman dan akar sebab akibat antara identitas ras, jenis kelamin, kelas sosial, orientasi seksual, agama, dan perbedaan lainnya.
Makna Riset Kritis
Riset kritis mempertanyakan dan memperdebatkan norma, nilai, atau pandangan umum yang dianggap sebagai kebenaran mutlak. Tujuan akhir dari riset kritis adalah untuk memunculkan opini yang berbeda dengan cara melihat kondisi sosial-politik saat ini dan mencari solusi baru untuk suatu masalah.
Makna Riset Komunitas
Riset komunitas merupakan riset yang dilakukan dengan melibatkan masyarakat dan menitikberatkan pada partisipasi mereka selama penelitian. Proses riset ini pun didasarkan atas hasil refleksi kelompok terhadap masalah di sekitar mereka.
Makna Riset Partisipatif
Riset partisipatif adalah riset yang bertujuan untuk mengembangkan keguatan masyarakat dalam menggali sumberdaya lokal, mengarahkan kebijakan pemerintah serta membangun kekuatan masyarakat melalui proses isu terkait masalah sosial di masyarakat.
Tabel
Istilah | Penjelasan |
---|---|
Riset Dekolonisasi | Penelitian untuk membebaskan diri dari pengaruh kolonial dan imperialisme dalam memahami dunia dan merenungkan kembali pengalaman, pengetahuan, dan nilai-nilai yang tepat untuk masyarakat dan negara kita. |
Riset Feminis | Kerangka berpikir yang mengartikulasikan ketidakadilan sosial dan gender, ketidakadilan ras, dan kapitalisme sebagai struktur analitis dan sosio-historis yang saling terkait dalam memproduksi pengalaman perempuan dan laki-laki yang dibentuk oleh kuasa dan dominasi. |
Riset Postkolonial | Kritisi dan pembebasan diri dari pengaruh sisa-sisa kekuasaan kolonial yang ada dan mendominasi pikiran dan tindakan kita hingga sekarang dengan memperjuangkan suara dan pandangan “yang lain” yang terpinggirkan oleh kekuasaan kolonial. |
Riset Interseksional | Pengkajian yang mempertimbangkan pengalaman dan akar sebab akibat antara identitas ras, jenis kelamin, kelas sosial, orientasi seksual, agama, dan perbedaan lainnya. |
Riset Kritis | Mempertanyakan norma, nilai, atau pandangan umum yang dianggap sebagai kebenaran mutlak dan mencari solusi baru untuk suatu masalah. |
Riset Komunitas | Penelitian yang menitikberatkan pada partisipasi masyarakat selama penelitian dan didasarkan atas hasil refleksi kelompok terhadap masalah di sekitar mereka. |
Riset Partisipatif | Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan kekuatan masyarakat melalui proses isu terkait masalah sosial di masyarakat. |
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan riset feminis?
Riset feminis adalah suatu kerangka berpikir yang mengartikulasikan ketidakadilan sosial dan gender, ketidakadilan ras, dan kapitalisme sebagai struktur analitis dan sosio-historis yang saling terkait dalam memproduksi pengalaman perempuan dan laki-laki yang dibentuk oleh kuasa dan dominasi.
2. Apa yang dimaksud dengan riset komunitas?
Riset komunitas merupakan riset yang dilakukan dengan melibatkan masyarakat dan menitikberatkan pada partisipasi mereka selama penelitian. Proses riset ini pun didasarkan atas hasil refleksi kelompok terhadap masalah di sekitar mereka.
3. Apakah riset postkolonial sama dengan riset dekolonialisasi?
Secara konsep, riset dekolonisasi dan riset postkolonial memiliki kesamaan dalam upaya untuk membebaskan diri dari pengaruh kolonial. Namun, riset postkolonial lebih menitikberatkan pada analisis sosial yang mengkaji interaksi antara kekuasaan kolonial dengan unsur-unsur budaya, termasuk teks sastra, sementara riset dekolonisasi lebih menekankan pada pendekatan sejarawiah terhadap pengaruh kolonial.
4. Apa yang dimaksud dengan riset kritis?
Riset kritis mempertanyakan dan memperdebatkan norma, nilai, atau pandangan umum yang dianggap sebagai kebenaran mutlak. Tujuan akhir dari riset kritis adalah untuk memunculkan opini yang berbeda dengan cara melihat kondisi sosial-politik saat ini dan mencari solusi baru untuk suatu masalah.
5. Bagaimana cara melakukan riset interseksional?
Cara melakukan riset interseksional adalah dengan mempertimbangkan pengalaman dan akar sebab akibat antara identitas ras, jenis kelamin, kelas sosial, orientasi seksual, agama, dan perbedaan lainnya.
6. Apa tujuan dari riset partisipatif?
Tujuan dari riset partisipatif adalah untuk mengembangkan kekuatan masyarakat melalui proses isu terkait masalah sosial di masyarakat.
7. Apa yang membedakan riset dekolonisasi dengan riset postkolonial?
Riset dekolonisasi lebih menekankan pada pendekatan sejarawiah terhadap pengaruh kolonial, sementara riset postkolonial lebih menitikberatkan pada analisis sosial yang mengkaji interaksi antara kekuasaan kolonial dengan unsur-unsur budaya, termasuk teks sastra.
8. Bagaimana cara melakukan riset kritis?
Cara melakukan riset kritis adalah dengan mempertanyakan dan memperdebatkan norma, nilai, atau pandangan umum yang dianggap sebagai kebenaran mutlak sehingga dapat memunculkan opini yang berbeda untuk mencari solusi baru pada suatu masalah.
9. Kegunaan dari riset feminis adalah apa?
Riset feminis digunakan untuk mengartikulasikan ketidakadilan sosial dan gender, ketidakadilan ras, dan kapitalisme sebagai struktur analitis dan sosio-historis yang saling terkait dalam memproduksi pengalaman perempuan dan laki-laki yang dibentuk oleh kuasa dan dominasi.
10. Apa maksud dari riset postkolonial?
Riset postkolonial bertujuan untuk mengkritisi dan membebaskan diri dari pengaruh sisa-sisa kekuasaan kolonial yang ada dan mendominasi pikiran dan tindakan kita hingga sekarang. Dalam hal ini, riset ini berusaha untuk memperjuangkan suara dan pandangan “yang lain” yang terpinggirkan oleh kekuasaan kolonial.
11. Apa saja ciri dari riset interseksional?
Ciri-ciri riset interseksional adalah pengkajian yang tidak hanya memfokuskan pada satu aspek identitas lebih dari satu identitas dalam konteks riset.
12. Apa yang membedakan riset kritis dengan riset partisipatif?
Riset kritis mempertanyakan dan memperdebatkan norma, nilai, atau pandangan umum yang dianggap sebagai kebenaran mutlak, sedangkan riset partisipatif menitikberatkan pada partisipasi masyarakat selama penelitian dan didasarkan atas hasil refleksi kelompok terhadap masalah di sekitar mereka.
13. Apa kelebihan riset dekolonisasi?
Kelebihan riset dekolonisasi adalah dapat membebaskan diri dari pengaruh kolonial dan imperialisme dalam memahami dunia dan merenungkan kembali pengalaman, pengetahuan, dan nilai-nilai yang tepat untuk masyarakat dan negara kita.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, diharapkan para pembaca dapat memahami pengertian riset dekolonisasi-feminis-postkolonial-interseksional-kritis-komunitas-partisipatif dengan lebih baik.
Penelitian dengan menggunakan kerangka berpikir tersebut merupakan suatu langkah dalam mengkritisi kekuasaan yang ada dan memperjuangkan suara dan pandangan “yang lain” yang belum sempat terungkap. Ditambah lagi dengan riset ini, maka partisipasi masyarakat selama penelitian juga akan terwujud.
Call-To-Action
Sobat Sipil, mari kita bersama-sama mendukung penggunaan riset dekolonisasi-feminis-postkolonial-interseksional-kritis-komunitas-partisipatif dalam penelitian untuk menjamin riset yang tepat, akurat dan menjadi bentuk perlawanan untuk terciptanya keadilan sosial.
Penutup
Demikianlah artikel tentang “Makna Riset Dekolonisasi-Feminis-Postkolonial-Interseksional-Kritis-Komunitas-Partisipatif”. Meskipun panjang namun diharapkan dapat membawa manfaat serta pengetahuan yang baru dalam dunia riset dan memotivasi para peneliti untuk terus memperjuangkan suara “yang lain”. Terima kasih telah membaca!